Sabtu, 04 Agustus 2018

20 Cara Memberikan Pertolongan Pertama Pada Epilepsi Serta Penanganan

20 Cara Memberikan Pertolongan Pertama Pada Epilepsi Serta Penanganan - Penyakit epilepsi mungkin saja tidak asing di telinga kita. Kata epilepsi sendiri sebetulnya adalah arti umum yang bermakna cenderung untuk kejang. 

20 Cara Memberikan Pertolongan Pertama Pada Epilepsi Serta Penanganan

Epilepsi merupakan kelainan yang dikarenakan oleh terbentuknya tanda listrik didalam otak yang mengakibatkan munculnya kejang berulang. Biasanya, epilepsi diikuti oleh beberapa hal seperti berikut : 

  • Berlangsung kejang atau bangkitan berulang, 2 bangkitan atau lebih serta lebih dari 1 episode (peristiwa) 
  • Kejang berlangsung tanpa aspek hasutan atau penyakit otak akut 
  • Kejang seringkali berlangsung mendadak tanpa bisa diprediksikan sebelumnya 

Manifestasi kejang epilepsi berbentuk pandangan kosong, kaku otot, gerakan tidak termonitor, penurunan kesadaran, perasaan ganjil atau kejang semua tubuh. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya kejang, diantaranya : 

  • Kelengahan minum obat 
  • Kurang tidur 
  • Makan tidak pas waktu 
  • Stres, keceriaan serta rasa sedih berlebih 
  • Siklus menstruasi atau pergantian keadaan hormonal 
  • Sakit atau demam 
  • Konsumsi obat diluar obat untuk epilepsinya 
  • Konsumsi alkohol serta narkoba 

Pertolongan pertama 

Janganlah cemas jika temukan seorang di seputar Anda alami kejang. Di bawah ini merupakan pertolongan pertama yang perlu dikerjakan jika seorang di dekat Anda alami kejang. 

  • Janganlah takut, janganlah cemas, prioritaskan keselamatan serta lakukan tindakan tenang. Pindahkan beberapa barang beresiko yang berada di dekat pasien. Janganlah pindahkan pasien terkecuali ada dalam bahaya. Longgarkan kerah baju atau ikat pinggang supaya mempermudah pernapasan. 
  • Janganlah masukan apa pun ke mulut pasien, atau benda keras diantara gigi karena benda itu bisa melukai pasien. 
  • Jika pasien muntah atau keluarkan banyak liur, miringkan kepala pasien ke salah satunya bagian. 
  • Observasi keadaan kejang. Lihat kondisi kesadaran, warna muka, tempat mata, gerakan ke empat anggota gerak, serta suhu badan, waktu waktu kejang mulai serta selesai, dan lamanya kejang. 
  • Masih di samping pasien sampai kondisi pasien sembuh seutuhnya. Jika sesudah kejang selesai tidak ada aduan atau kekurangan, karena itu pasien bisa disebutkan sudah sembuh. Akan tetapi jika pasien alami sakit kepala, tampak kosong atau mengantuk, biarlah pasien meneruskan istirahatnya. Janganlah coba memberikan stimulasi pada pasien bila kondisi pasien belumlah seutuhnya sadar. Biarlah pasien kembali sembuh dengan tenang. 
  • Obat supositoria (0bat yang pemakaiannya lewat cara masukkan lewat lubang/celah pada badan, biasanya lewat rectum atau anus) bisa dikasihkan untuk hentikan kejang. 

Selekasnya mencari pertolongan medis atau rumah sakit jika : 

  • Kejang berjalan saat 2-3 menit 
  • Kejang yang dibarengi kejang selanjutnya tanpa babak sadar diantaranya 
  • Pasien terluka waktu kejang 

Diagnosa 

Diagnosis epilepsi ditegakkan berdasar pada kontrol menyeluruh dari anamnesa/kisah medis, kontrol fisik serta kontrol pendukung diagnostik. Pada sejumlah besar masalah, anamnesa dikerjakan pada orang di seputar pasien (keluarga, rekan kerja, dan lain-lain), karena pasien epilepsi seringkali tidak bisa mengingat kejang yang mereka alami. 

Untuk kontrol pendukung, dokter akan memakai Electroencephalogram (EEG), kontrol radiologi berbentuk Computed Tomography (CT Scan) atau Magnetic Resonance Imaging (MRI). Diluar itu dikerjakan kontrol laboratorium untuk memastikan type serta dosis obat yang nanti akan dikasihkan pada pasien.
loading...

Related Posts

20 Cara Memberikan Pertolongan Pertama Pada Epilepsi Serta Penanganan
4/ 5
Oleh

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.