Apakah Benar Putus Cinta Memang Bisa Beresiko Buruk Buat Kesehatan Jiwa? Begini Kata Ahli Kesehatan - Beberapa orang yang memandang sepele efek jelek dari putus cinta. Perasaan susah yang dihadapi seorang yang barusan putus cinta dipandang seperti sinyal mental yang lemah atau bahkan juga suatu yang lebay. Walau sebenarnya, menurut ahli kesehatan, putus cinta memang dapat memberi efek jelek buat kesehatan fisik serta jiwa.
Psikolog bernama Marni Amsellem mengatakan jika putus cinta dapat mengakibatkan munculnya emosi negatif pada badan. Sebagai permasalahan merupakan, emosi negatif ini dapat membuat kita condong sensitif pada beberapa hal yang negatif, menyebabkan stress pada badan, membuat otot makin tegang, serta menyempitkan pembuluh darah. Diluar itu, ada efek lainnya dari putus cinta yang dapat kita alami seperti seperti berikut.
Semakin banyak makan
Ahli kesehatan nutrisi Jansen Ongko, MSc, RD dari Lagizi mengatakan jika mereka yang tengah patah hati atau stress condong semakin banyak makan. Hal seperti ini dikarenakan oleh stress yang menyebabkan kita untuk inginkan makanan yang merasa manis untuk tingkatkan hormon serotonin pada badan. Menjadi info, kehadiran hormon ini dapat tingkatkan perasaan bahagia pada badan.
Timbulnya Jerawat
Putus dengan kekasih akan membuat pikiran kita stress. Badan akan selekasnya menanggapi ada stress ini dengan menghasilkan hormon adrenalin serta norepinephrine yang dapat meningkatkan detak jantung, membuat otot jadi lebih tegang, sampai menyebabkan datangnya jerawat.
Badan bisa menjadi lebih lesu
Putus cinta dapat memberi pengalaman emosional yang jelek. Ahli kesehatan Stephen Duclos bahkan juga menyamai sensasi ini seperti kecapekan yang mengagumkan sesudah lakukan lomba lari marathon. Ia juga merekomendasikan mereka yang barusan putus cinta untuk beristirahat atau lakukan pekerjaan refreshing untuk menghidupkan dayanya kembali.
loading...
Apakah Benar Putus Cinta Memang Bisa Beresiko Buruk Buat Kesehatan Jiwa? Begini Kata Ahli Kesehatan
4/
5
Oleh
Dunia Kesehatan Health
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.