Selasa, 07 Agustus 2018

Kasus Pembunuhan Dokter Letty, Apa Pertikaian Rumah Tangga Dapat Menyebabkan Halusinasi?

Kasus Belum Terpecahkan Pembunuhan Dokter Letty, Apa Pertikaian Rumah Tangga Dapat Menyebabkan Halusinasi? - Masalah penembakan yang dikerjakan oleh dr. Helmy sampai menewaskan istrinya, dr. Letty, masih tetap jadi pembicaraan hangat publik. Ditambah lagi sesudah dengar info polisi yang mengatakan jika aktor membunuh korban karena memperoleh “bisikan”. Mengingat sebelum masalah pembunuhan ini berlangsung, rumah tangga pasangan ini alami pertikaian hingga membuat sang istri ajukan tuntutan cerai, beberapa orang yang bertanya-tanya apa bercekcok rumah tangga memang dapat menyebabkan halusinasi atau masalah jiwa. 

Kasus Belum Terpecahkan Pembunuhan Dokter Letty, Apa Pertikaian Rumah Tangga Dapat Menyebabkan Halusinasi?

Ahli kesehatan psikologi klinis dewasa, Christina Tedja, M. Psi mengatakan jika pertikaian rumah tangga memang dapat mengganggu kejiwaan seorang. Cuma saja, halusinasi juga tidak segampang itu muncul demikian saja. Mungkin saja penderitanya telah mempunyai kisah halusinasi karena aspek genetik atau ada penyebab yang dapat berbentuk stress yang begitu berat. Dalam banyak masalah, timbulnya halusinasi memang dapat dipicu oleh aspek genetik. Karena argumen berikut keadaan ini benar-benar tidak kenal kelas sosial, type kelamin, umur, atau bahkan juga profesi. 

Ada bisikan memang sering dihubungkan dengan masalah kejiwaan. Salah satunya penyakit yang erat hubungannya dengan keadaan ini merupakan skizofrenia. Menjadi info, skizofrenia termasuk juga dalam permasalahan kejiwaan yang begitu berat hingga dapat mengganggu potensi seorang dalam memperbedakan manakah yang kenyataan serta manakah yang disebut fantasinya saja. 

Cuma saja, menurut ahli kesehatan dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ yang berasal daari Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan, Jakarta, aktor masalah penembakan ini mesti dicheck terlebih dulu untuk tahu apa memang alami masalah kejiwaan ataukah tidak. 

Sampai sekarang ini, belumlah ada visum et repertum et psikiatrikum atau visum yang dikerjakan pada aktor tindak pidana yang mempunyai tujuan untuk tahu jiwanya sehat atau memiliki masalah. Karenanya ada visum ini, pihak kepolisian dapat memperoleh hasil anamnesis, hasil kontrol serta observasi psikiatrik, serta beberapa hasil kontrol fisik dan pendukung yang lain.
loading...

Related Posts

Kasus Pembunuhan Dokter Letty, Apa Pertikaian Rumah Tangga Dapat Menyebabkan Halusinasi?
4/ 5
Oleh

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.