Apakah Benar Otak Orang Cerdas Memang Lebih Encer? Begini Kata Pakar Kesehatan - Kita pasti seringkali dengar arti yang digunakan oleh beberapa orang untuk menyebutkan orang yang cerdas atau jenius pemilik otak yang encer. Mengingat yang kita ketahui otak mempunyai bentuk yang padat akan tetapi dikit kenyal. Kita juga lalu bertanya-tanya apa sebetulnya otak punya orang cerdas memang lebih encer dibanding otak orang yang tidak cerdas?
Ahli kesehatan dr. Eko Budidharmaja mengatakan jika otak encer sebetulnya hanya kiasan saja buat mereka yang cerdas. Timbulnya arti ini disangka dikarenakan oleh cenderung kita yang memandang beberapa hal yang encer condong dapat berjalan lebih lancar bila dibanding beberapa hal-hal lain yang lebih padat. Akan tetapi, dalam soal kepadatan atau struktur, otak orang yang cerdas maupun yang tidak sebetulnya sama juga, tidak ada yang lebih encer dari yang lainnya.
Untuk menilainya kecerdasan seorang, ahli kesehatan masih tetap berdasar pada IQ, EQ, ESQ, dan lain-lain. Selain itu, yang memastikan seorang cerdas ataukah tidak juga cukuplah banyak, baik itu minat seorang dalam belajar, pendidikan apa yang sudah Ia tempuh, atau bahkan juga alur makan yang mensupport kesehatan otak.
Cuma saja, otak nyatanya dapat juga berkurang ukurannya. Umumnya hal seperti ini berlangsung pada seorang yang lansia serta dikatakan sebagai atrofi. Penyusutan otak berikut yang membuat orangtua alami permasalahan demensia atau alzheimer yang sering kita ucap menjadi pikun. Keadaan penyusutan otak ini nyatanya lumrah berlangsung serta dapat mulai tampil di umur yang beragam. Akan tetapi, sering keadaan ini mulai berlangsung diatas umur 60 tahun.
Bila anda tidak mau terserang penyusutan otak di umur tua, sebaiknya semenjak umur muda rajin-rajin lakukan berolahraga asah otak atau rajin membaca buku, koran, dan lain-lain. Dengan mengerjakannya, karena itu otak akan terbangun kesehatan serta kecerdasannya.
loading...
Apakah Benar Otak Orang Cerdas Memang Lebih Encer? Begini Kata Pakar Kesehatan
4/
5
Oleh
Dunia Kesehatan Health
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.