Wajib Kamu Ketahui, Ini 15 Penyebab Utama Dada Merasa Sesak Waktu Susah, Terharu, atau Sedih - Beberapa orang yang mengakui dadanya sesak saat susah, terharu, atau sedih. Sensasi sesak ini muncul pada momen-momen seperti waktu mendapatkan berita orang paling dekat wafat, barusan putus cinta, atau waktu terharu akan suatu hal yang kuras emosi. Sebetulnya, apakah pemicu dari sensasi sesak ini?
Suatu riset yang dikerjakan oleh beberapa pakar dari University of Maryland serta University of Arizona, Amerika Serikat pada tahun 2009 lantas membuahkan kenyataan menarik mengenai timbulnya perasaan sakit pada badan waktu kita rasakan susah, kemarahan, sedih, serta emosi yang lain. Menurut beberapa periset, badan serta pikiran nyatanya memang mempunyai keterhubungan yang erat hingga emosi spesifik dapat mengakibatkan timbulnya perasaan sakit.
Hal seperti ini dikarenakan oleh ada kegiatan pada anterior cingulate cortex, sisi otak yang menanggapi emosi kita. Sisi otak ini nyatanya mengatur otot dada, jantung, perut, dan leher hingga bila kita alami sensasi emosi teretntu, karena itu sisi otak ini akan meresponsnya dengan keluarkan sensasi sakit seperti sesak pada dada, penambahan denyut jantung, serta tegangnya otot dada.
Riset lainnya yang dikerjakan tahun 2006 serta diterbitkan akhirnya dalam jurnal berjudul Science juga membuahkan kenyataan yang sama. Waktu pikiran tengah kuatir, cemas, takut, atau tengah geram, karena itu emosi-emosi ini dapat menyebabkan sakit pada badan, termasuk juga perasaan ngilu atau sesak pada dada.
Lihat ada kenyataan ini, sebaiknya kita memang waspada dengan stress yang dapat muncul waktu susah atau sedih karena hal seperti ini dapat memberi efek jelek buat kesehatan fisik dengan riil. Bila badan telah mulai tunjukkan beberapa gejala seperti dada sesak, sulit tidur, serta tanda-tanda yang lain, coba untuk lebih baik dalam mengatur stress itu hingga badan tetap akan bugar dan sehat.
loading...
Wajib Kamu Ketahui, Ini 15 Penyebab Utama Dada Merasa Sesak Waktu Susah, Terharu, atau Sedih
4/
5
Oleh
Dunia Kesehatan Health
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.