Apakah Benar Latah Termasuk juga Penyakit? Cek Fakta Dan Mitosnya Disini - Bila kita perhatikan, cukuplah banyak selebritis, terutamanya yang aktif didunia komedi yang condong latah waktu dibikin kaget oleh rekan-rekannya. Walau dapat jadi bahan bercandaan yang lucu di acara tv, beberapa orang yang memandang keadaan latah yang membuat seorang mengikuti perkataan atau aksi orang yang lain ini menjadi suatu penyakit. Lalu, seperti apakah saran ahli kesehatan tentang hal seperti ini?
Dalam dunia medis, kejadian latah nyatanya masih tetap susah untuk diterangkan dengan gamblang. Cuma saja, keadaan ini tidak dapat digolongkan menjadi penyakit walau dapat dipandang seperti tanda-tanda masalah jiwa. Psikiater dr. Andri, SpKJ yang datang dari Rumah Sakit Omni Alam Sutra, Tangerang, mengatakan jika latah dapat dipandang seperti tanda-tanda dari masalah kejiwaan. Yang menarik merupakan, latah ini nyatanya juga berkaitan dengan kultur atau budaya penduduk.
Sebetulnya, dalam dunia medis, ada arti Coprolalia, keadaan di mana seorang condong mengulang beberapa kata yang kotor, jorok, atau kurang sopan. Cuma saja, latah tidak membuat seorang condong mengulang beberapa kata yang kotor atau jorok. Sering, beberapa kata umum bahkan juga dapat diulang demikian saja hingga tidak dapat dikelompokkan dalam keadaan ini. Karena tidak dapat dikelompokkan menjadi penyakit, dr. Andri juga pilih untuk memasukkan ke tanda-tanda psikiatri yang terkait dengan kultur serta budaya saja.
Ahli kesehatan yang lain, Ratih Zulhaqi yang disebut psikolog dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Kampus Indonesia juga menyepakati saran dr. Andri. Menurut beliau, latah tidak dapat digolongkan menjadi penyakit akan tetapi lebih mengarah masalah neurologis atau kelainan pada kontrol saraf badan.
Bila Anda mempunyai rekan yang latah, janganlah asal-asalan mengerjainya ya. Terkadang mereka juga capek serta kurang nyaman dengan keadaan latah yang mereka punya, lho.
loading...
Apakah Benar Latah Termasuk juga Penyakit? Cek Fakta Dan Mitosnya Disini
4/
5
Oleh
Dunia Kesehatan Health
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.