Belum Terpecahkan! Jokowi Pernah Lupa Kirim Uang Saku Pada Kaesang, Apakah Pertanda Alzheimer?

Selasa, 07 Agustus 2018

Belum Terpecahkan! Jokowi Pernah Lupa Kirim Uang Saku Pada Kaesang, Apakah Pertanda Alzheimer?

Belum Terpecahkan! Jokowi Pernah Lupa Kirim Uang Saku Pada Kaesang, Apakah Pertanda Alzheimer? - Kaesang Pangarep, putra bungsu dari Presiden Jokowi, kembali jadi pembicaraan publik. Kesempatan ini dikarenakan pengakuannya dalam suatu video berjudul ‘Review Cost Hidup KAESANG di Singapura! (TERUNGKAP) – Kuat Review’ jika Ia sempat tidak dikirimi uang saku oleh ayahnya waktu sekolah di Singapura.

Dalam video itu, Kaesang berkata jika Ia dapat hidup dengan cuma uang SGD 50 atau seputar Rp 500 ribu saja dalam satu bulan. Dengan uang yang begitu hanya terbatas ini, Ia dapat beli 5 bungkus mie instant seharga SGD 2 dan memasak 1 bungkus mie instant untuk 3 kali makan. Ia juga mengakui bila dianya sempat sampai mesti betul-betul berhemat dikarenakan ayahnya (Presiden Jokowi) lupa kirim uang saku kepadanya. Dengan bercanda, Ia juga memandang dianya menjadi anak yang terlupakan.

Bahkan juga, sekarang Kaesang mengakui telah 4 bulan tak akan dikirimi uang oleh ayahnya karena telah mempunyai usaha berjualan kaus yang membuatnya berpenghasilan sendiri. Akan tetapi, tetap harus Ia memprotes pada ayahnya karena telah tidak lagi memperoleh uang saku.

Lihat Presiden Jokowi sempat lupa kirim uang saku pada Kaesang, apa hal seperti ini merupakan sinyal dari penyakit Alzheimer? Ahli kesehatan spesialis saraf dr. Yuda Turana mengatakan jika gampang lupa waktu umur muda nyatanya belumlah pasti sinyal dari Alzheimer. Mungkin saja hal seperti ini dikarenakan oleh masalah memori atau masalah atensi karena sangat beberapa hal yang dipikirkan oleh otak. Untuk masalah Presiden Jokowi, tentunya begitu beberapa hal yang Ia pikirkan karena permasalahan satu negara dalam tanggungannya hingga pasti lumrah bila sampai melupakan suatu hal, termasuk juga uang saku anaknya sendiri.

Alzheimer dapat dikarenakan oleh aspek genetik, pola hidup yang tidak sehat, rutinitas merokok, rutinitas konsumsi makanan tidak sehat, serta kurang tidur hingga semestinya kita mulai mengawasi pola hidup masih sehat untuk menahan datangnya penyakit ini.