Waspadai! Ternyata Dehidrasi Bisa Menyebabkan Otot Kram - Dehidrasi tidak cuma bakal bikin kita alami tanda-tanda seperti rasa haus atau susah untuk berkonsentrasi. Beberapa orang yang mengakui bila kekurangan konsumsi air putih dapat bikin mereka lebih rawan terserang kram, terutamanya waktu olahraga.
Ahli kesehatan di bagian saraf bernama Michael Jaffee, M. D., dari University of Florida Health, Amerika Serikat, mengatakan jika kram yag dikarenakan oleh dehidrasi dapat nampak sampai seputar 9 menit. Walau dapat menghilang, sensasi tak nyaman ini bahkan juga dapat selalu merasa sampai 2 atau 3 hari lalu.
Suatu riset yang dikerjakan pada th. 2010 lalu serta akhirnya dipublikasikan dalam Sports Health malah membuahkan kenyataan yang tidak sama, yaitu ada peluang dehidrasi akan tidak mengakibatkan permasalahan kram otot. Menurut Christopher Hogrefe, M. D. dari Northwestern Medicine, kram otot mungkin saja dikarenakan oleh masalah aliran darah atau rutinitas pada duduk kurun waktu yang lama atau duduk dengan tempat yg tidak benar. Hal-hal lain yang dapat menyebabkan kram otot yaitu mengkonsumsi obat-obatan spesifik, terutamanya obat asma serta statin yang dikonsumsi oleh pasien cholesterol tinggi.
Sebagian pemicu lainnya dari permasalahan kram otot yaitu penyakit saraf, penyakit Parkinson, atau masalah pada otot. Yang menarik yaitu, tidak cuma lakukan peregangan atau pemijatan, kita dapat juga konsumsi air putih untuk menangani permasalahan kram.
Dalam suatu riset, dijelaskan jika konsumsi juice acar sesudah 35 detik mulai sejak alami kram pada kaki dapat turunkan sensasi nyeri sampai 40 %. Mengkonsumsi air putih dapat juga turunkan sensasi kram itu walau dampaknya tak demikian merasa bila dibanding dengan waktu konsumsi juice acar.
Walau belumlah jelas apakah dehidrasi dapat mengakibatkan kram otot ataulah tidak, sebaiknya memanglah kita masih penuhi keperluan cairan badan yang dapat memengaruhi kesehatan badan keseluruhannya.
loading...
Waspadai! Ternyata Dehidrasi Bisa Menyebabkan Otot Kram
4/
5
Oleh
Dunia Kesehatan Health
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.