Waspada! Sering Minum Obat Ini Dapat Menyebabkan Masalah Pendengaran, Kok Bisa?

Kamis, 26 Juli 2018

Waspada! Sering Minum Obat Ini Dapat Menyebabkan Masalah Pendengaran, Kok Bisa?

Waspada! Sering Minum Obat Ini Dapat Menyebabkan Masalah Pendengaran, Kok Bisa? - Tahukah anda bila di semua dunia ini sekurang-kurangnya ada 360 juta orang yang alami masalah pendengaran? Ahli kesehatan mengatakan jika pemicu dari permasalahan masalah pendengaran saat ini tidak selamanya karena aspek menambahnya umur, akan tetapi juga karena rutinitas dengarkan musik dengan headset yang volumenya begitu kencang atau konsumsi beberapa type obat-obatan spesifik terus-terusan.

Tanpa kita sadari, beberapa type obat yang kita mengkonsumsi nyatanya dapat menyebabkan penurunan kapabilitas pendengaran dengan berarti. Sebelumnya, kita akan alami tanda-tanda berbentuk telinga yang kerap berdenging, timbulnya vertigo, serta pada akhirnya makin berkurangnya pendengaran atau bahkan juga pada akhirnya jadi tuli. Kandungan obat spesifik memang dapat memengaruhi organ dalam telinga yang bertindak dalam terima atau memproses nada yang akan diantar ke otak. Berikut beberapa type obat yang dapat menyebabkan masalah pendengaran bila terus-terusan dikonsumsi.

Obat pereda nyeri

Beberapa type obat pereda nyeri seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, atau diklinefak bila dikonsumsi dengan terlalu berlebih dapat menyebabkan masalah pendengaran. Menjadi contoh, bila kita minum aspirin hingga sampai 8 atau 12 butir sehari-hari, jadi pendengaran kita dapat rusak secara cepat.

Obat antibiotik

Walau begitu bermanfaat untuk melawan infeksi bakteri, mengkonsumsi beberapa type antibiotik seperti aminoglycoside, vancomycin, streptomycin, serta erythromycin dapat menyebabkan masalah pendengaran.

Obat diuretik

Beberapa type obat diuretik yang dikonsumsi pasien permasalahan ginjal, desakan darah tinggi, atau masalah jantung seperti furosemide, bumetanide, ethacrynic acid dapat menyebabkan masalah pendengaran bila dikonsumsi dengan terlalu berlebih.

Obat kemoterapi

Obat yang ditujukan buat pasien kanker ini mungkin menyebabkan masalah pendengaran.

Lihat ada kenyataan ini, sebaiknya kita tetap berkonsultasi pada dokter setiap saat memerlukan obat untuk menangani penyakit spesifik untuk hindari resikonya dari obat-obatan itu, terutamanya buat pendengaran kita.