Selasa, 17 Juli 2018

Apakah benar Semut Jepang bisa Menyembuhkan Diabetes? Cek Penjelasannya

Apakah benar Semut Jepang bisa Menyembuhkan Diabetes? Cek Penjelasannya - Baru saja ini, nampak artikel-artikel di internet yang menuturkan manfaat semut Jepang menjadi obat. Konon, serangga ini bisa menyembuhkan beragam jenis penyakit, seperti diabetes, cholesterol, hipertensi, penyakit jantung serta asam urat. Apakah benar demikian? 

Apakah benar Semut Jepang bisa Menyembuhkan Diabetes? Cek Penjelasannya

Tidak seberapa lama sesudahnya, nampak juga artikel yang mengatakan jika semut Jepang itu beresiko untuk badan karena memiliki kandungan banyak bakteri. Jadi, manakah yang benar? Apakah semut ini berguna atau justru malah beresiko untuk badan? Mari kita membahasnya selanjutnya. 

Apakah sebetulnya semut Jepang itu? 

Sebelum saat tahu faedah serta bahayanya, pasti kita butuh tahu terlebih dulu hewan apa sebetulnya yang disebut dengan semut Jepang ini. 

Belumlah bisa di pastikan apa sebetulnya semut Jepang itu karena semut Jepang hanya sebutan lokal semata. Mungkin saja di lainnya daerah, hewan ini diketahui dengan nama yang lainnya juga. Butuh riset oleh beberapa pakar entomologi untuk tahu dengan cara tentu spesies semut Jepang ini. 

Selama ini, berdasar pada artikel-artikel yang tersebar di internet, yang sangat mendekati bentuk hewan yang diketahui oleh orang-orang menjadi semut Jepang peluang merupakan semacam serangga dengan nama latin Tenebrio molitor. Hewan ini termasuk juga dalam kelompok Coleoptera (kumbang-kumbangan) yang mempunyai tanda-tanda mempunyai dua pasang sayap serta type mulut menggigit. Serangga ini alami metamorfosis prima. Pada babak larvanya, kerap dikenal juga menjadi ulat Hongkong atau Mealworm atau Yellow Mealworm. 

Untuk memudahkan pandangan dalam penjelasan ini, kita kira semut Jepang yang diketahui orang-orang merupakan Tenebrio molitor ini. 

Apakah semut Jepang berguna untuk badan? 

Organisasi pangan serta pertanian dunia (Food and Agriculture Organization atau FAO) sebetulnya pernah menerbitkan jurnal tentang serangga-serangga yang dapat dikonsumsi bersama kandungan nutrisi yang berada di dalamnya, termasuk Tenebrio molitor. 

Seperti hewan serta serangga yang lainnya, Tenebrio molitor ini memanglah memiliki kandungan beberapa zat gizi yang berguna untuk badan. Seratus gr larvanya bisa membuahkan daya sekitar 206 kkal, sedang pada bentuk dewasa dapat membuahkan daya 138 kkal setiap 100 gramnya. Larvanya juga memiliki kandungan protein seputar 14-25 gr per 100 gr larva fresh. Diluar itu, juga memiliki kandungan vitamin B12 (0, 47 mikrogram/100 gr larva fresh) serta mineral-mineral seperti natrium, kalium, zat besi, zink, serta selenium. Organisme ini dapat memiliki kandungan asam lemak, walau banyaknya tidak sekitar pada daging. Semua itu bergantung dari makanan yang dikonsumsi oleh serangga itu. 

Tenebrio molitor ini sebetulnya benyak diketemukan serta banyak dipakai menjadi makanan hewan peliharaan seperti burung serta ikan. Tetapi, banyak juga manusia yang mengkonsumsinya menjadi bahan makanan. Perihal ini banyak diketemukan di beberapa daerah pedalaman dimana serangga ini dipandang seperti makanan tradisionil. Serangga lainnya seperti belalang serta jangkrik banyak juga dikonsumsi oleh manusia. 

Benarkah Tenebrio molitor ini bisa mengobati beragam jenis penyakit? 

Di internet banyak bertaburan artikel mengenai manfaat serangga ini menjadi obat. Bahkan juga ada pula yang hingga sampai memberikan panduan atau dosis konsumsinya. Terdapat yang berdasar pada pengalaman pribadi, terdapat juga yang sekedar hanya dengar dari orang yang lain. 

Lantas, benarkah Tenebrio molitor bisa mengobati beragam jenis penyakit seperti diabetes, cholesterol, hipertensi, penyakit jantung, serta asam urat? Jawabannya merupakan tidak paham, karena sampai sekarang ini belumlah ada riset tentang manfaat serangga itu menjadi obat. Belumlah ada jurnal kedokteran yang dapat membuktikannya. Mungkin saja perihal ini dapat memancing beberapa periset serta pakar kesehatan dan beberapa dokter untuk lakukan riset selanjutnya tentang perihal ini. Siapa tahu satu waktu kelak memanglah dapat dibuktikan jika serangga ini bisa menyembuhkan penyakit-penyakit itu. Yang pasti, sampai sekarang ini belumlah ada bukti mengenai manfaat serangga ini menjadi obat, termasuk juga jika hewan ini dapat membuahkan insulin, itu belumlah ada penelitiannya. 

Penyakit-penyakit seperti diabetes, cholesterol, hipertensi, penyakit jantung, serta asam urat memanglah adalah penyakit kritis yang memerlukan kesabaran. Penyakit-penyakit ini memanglah sangat sulit untuk dapat pulih keseluruhan, namun ringan untuk dikendalikan. Langkah mengendalikannya dapat dengan obat-obatan yang pastinya dapat dibuktikan dapat mengendalikannya dan butuh dibarengi dengan pergantian style hidupdan alur makan mengarah yang sangat baik serta lebih sehat. 

Apabila tidak mau minum obat terus-terusan, kita mesti melindungi kesehatan serta alur makan supaya terlepas dari penyakit itu bersama komplikasinya. Tidaklah ada kelirunya untuk memperiksakan-diri dengan cara teratur ke dokter walau tidak rasakan ada tanda-tanda sakit, terutama apabila mempunyai aspek resiko, contohnya terdapat bagian keluarga sekandung yang menanggung derita penyakit itu atau aspek umur yang telah diatas 40 tahun. 

Apabila telah terlanjur alami penyakit itu, selekasnya hubungi dokter. Dokter akan memberi penyembuhan yang pas serta sudah dapat dibuktikan berguna. Tidaklah ada dokter yang punya niat untuk menyakiti pasiennya. Dibanding mencoba-coba hal yang belumlah dapat dibuktikan, sangat baik secara langsung berkonsultasi dengan dokter karena dokter bukan sekedar dapat memberi obat, namun dapat juga mengajari bagaimanakah gaya hidup serta alur makan yang sehat hingga hidup berubah menjadi lebih berarti. 

Type serangga spesifik memanglah terdapat yang bisa dikonsumsi, contohnya mealworm, belalang, jangkrik, silkworm, dan lain-lain. Tetapi, belumlah ada bukti tentang khasiatnya menjadi obat. Jadi, ya, bila ingin dikonsumsi ya sah-sah saja, namun janganlah sangat mengharap sesudah makan itu penyakit diabetesnya jadi pulih. 

Apakah semut Jepang ini beresiko? 

Jawabannyan mungkin saja, namun tidak selamanya. Sama seperti dengan serangga lainnya, seperti nyamuk, lalat, semut, kecoa, bahkan juga kupu-kupu, Tenebrio molini ini dapat juga berubah menjadi vektor atau penghubung dari kuman, virus, telur cacing atau mikroorganisme lainnya agar bisa masuk ke badan manusia. 

Penyakit yang sangat banyak dibawa oleh serangga ini merupakan kecacingan. Seperti lalat, serangga ini bisa hinggap di beberapa tempat kotor serta mungkin saja tanpa ada menyengaja mengonsumsi telur cacing, yang ukurannya super kecil, yang melekat pada makanannya. Apabila kita mengonsumsi serangga ini, telur cacing itu pasti akan turut masuk ke pada tubuh kita. Apabila telur itu ”selamat” dari beragam sistem pertahanan badan (contohnya asam lambung), telur itu akan menetas serta tumbuh didalam usus kita berubah menjadi cacing dewasa. 

Salah satu artikel di internet mengatakan cerita seorang yang sesudah konsumsi semut Jepang lalu alami diare serta perutnya jadi membesar sampai mesti di operasi. Diare dapat adalah tanda-tanda awal kecacingan. Apabila cacing sudah tumbuh dewasa serta beranak pinak didalam usus kita, pasti perut akan makin jadi membesar. Cacing yang tumbuh didalam usus akan menyebabkan tanggapan badan dengan membuahkan lendir serta beberapa sel radang (yang apabila bercampur akan terlihat seperti nanah) hingga akan berlangsung radang usus. Lumrah saja apabila waktu di operasi, dijumpai usus telah rusak serta banyak nanahnya (seperti dalam artikel itu). Bila mujur, mungkin saja akan diketemukan cacing didalam ususnya. 

Itu merupakan salah satu resiko konsumsi serangga, walau tidak selamanya berlangsung. Jadi, bila ingin mengkonsumsinya, dianjurkan untuk beli serangga itu dari beberapa tempat yang memanglah terpercaya serta spesial membudidayakan serangga itu hingga sumber makanan dari serangga itupun terbangun kebersihannya. Bila memanglah penjualnya tidak memberikan keyakinan, sangat baik dibuat dahulu sampai masak supaya jikalau terdapat telur cacing telah mati lewat proses pemanasan.
loading...

Related Posts

Apakah benar Semut Jepang bisa Menyembuhkan Diabetes? Cek Penjelasannya
4/ 5
Oleh

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.