Benarkah Tembakau Bisa Tangkal Penularan Virus Ebola?

Kamis, 07 Juni 2018

Benarkah Tembakau Bisa Tangkal Penularan Virus Ebola?

Benarkah Tembakau Bisa Tangkal Penularan Virus Ebola? - Guru Besar Bio Cell Kampus Brawijaya Malang Sutiman mengungkap tembakau yang tumbuh di beberapa lokasi di Tanah Air dapat untuk mencegah virus ebola yang sekarang ini tengah hangat diperbincangkan karna belumlah ada obatnya.

“Virus ebola itu memanglah serupa penyakit HIV/AIDS yang masih tetap belum juga diketemukan obatnya. Namun, untuk menghindar virus itu tidaklah sampai meluas, sesungguhnya cukup gampang, yaitu dengan tembakau yang dibuat jadi vaksin, ” kata Prof. Sutiman di Malang, Senin.

Menurutnya, virus ebola menyebar lewat kontak tubuh atau ludah serta dapat mengakibatkan kerusakan system peredaran darah sampai pembuluh darah pecah.

Tanda serangan virus ebola pada seorang, kata dia, salah satunya diikuti dengan tubuh merasa panas sepanjang dua hari sampai tiga minggu, tenggorokan sakit, otot linu-linu, kepala pening, muntah-muntah, serta diare.

Serangan virus ebola itu, kata pendiri Tempat tinggal Sehat dengan terapi rokok itu, dapat menyebabkan peranan hati serta ginjal alami penurunan serta darah keluar dari kulit.

Berdasar pada catatan WHO dari 1. 716 masalah yang terserang virus ebola, 1. 350 pasien salah satunya wafat.

Warga wafat karena virus ebola itu banyak berlangsung di Afrika Barat, Brinee, Gunea Sierre Leone, Liberia, Negeria, serta beberapa negara di Benua Afrika.

“Kalau lihat keadaan itu, kan begitu mengerikan, terlebih obatnya belumlah ada serta belum juga diketemukan, ” katanya.

Selanjutnya Prof. Sutiman menyebutkan kalau tembakau mempunyai banyak faedah untuk kesehatan.

Hal tersebut telah di ketahui mulai sejak pertama kalinya diketemukan di Amerika Serikat.

Beberapa orang Eropa membawa tembakau Amerika itu ke Eropa untuk di buat obat mulai sejak 1500 M sampai saat ini.

Menurutnya, terkecuali digunakan untuk menyembuhkan sebagian type penyakit, tembakau dapat juga di buat vaksin untuk menghindar virus ebola.

Spesial virus ebola didalam tanaman tembakau itu ada tobacco muzaic virus serta itu dapat disisipi gen antibodi untuk antiebola.

Jadi, kata dia, tanaman tembakau itu dapat menghasilkan vaksin antiebola.

“Oleh karenanya, bila kami dari Kampus Brawijaya Malang ini diakui serta ditunjuk buat vaksin itu, begitu siap, ” tegasnya.

Cuma saja, kata Sutiman, untuk meningkatkan vaksin tersebut di market begitu susah karna persoalannya begitu kompleks walau dianya percaya bila dibalik kehebohan virus ebola itu juga akan keluar vaksin baru, seperti vaksin meningitis yang terlebih dulu juga ramai jadi pembicaraan saat mendekati musim haji satu tahun lebih kemarin.

Menurutnya, Indonesia senantiasa jadi pasar mungkin untuk vaksin virus ebola itu.

“Bayangkan, berapakah juta orang yang perlu divaksin, nah, itu kan usaha, walau sebenarnya untuk buat vaksinnya begitu gampang serta bahan bakunya dari tembakau yang tumbuh subur di Indonesia, ” tuturnya.

Oleh karenanya, dia memohon semuanya pihak, terlebih pemerintah, tidak gampang termakan kampanye global yang dapat memusnahkan kekayaan hayati tembakau di Indonesia karna Indonesia mempunyai varietas tembakau yang macamnya banyak serta tidak dipunyai di belahan dunia beda.

Ada type tembakau Indonesia yg tidak dapat hidup di daerah beda, seperti tembakau madura, jember, serta tembakau rekanggung. Berdasar pada keadaan itu, lumrah apabila Belanda begitu suka waktu menjajah Indonesia sebab tembakau yang aslinya datang dari Amerika Serikat, lantas dibawa ke Eropa itu telah dapat jadikan obat mulai sejak th. 1500 M.

“Kondisi periode panjang serta efek luasnya ini yang harusnya dipelajari supaya tidaklah sampai merugikan negara, seperti yang telah kita alami pada minyak kelapa, ” tuturnya.

Ia menyatakan, “Jadi, kampanye berkaitan dengan tembakau ini janganlah ngawur, terlebih hingga memusnahkannya karna mematuhi ketetapan tar serta nikotin dunia yang sesungguhnya cuma dilatarbelakangi persaingan perebutan usaha semata. ”